Deskripsi Film
- Judul : Theater
- Judul lainnya : Gekijo
- Pemeran : Kento Yamazaki, Mayu Matsuoka
- Negara : Jepang
- Tanggal rilis : 17 juli 2020
- Bahasa : Jepang
- Durasi : 136 menit (2 jam 16 menit)
- Penulis : Naoki Matayoshi (novel)
- Sutradara : Isao Yukisada
- Distributor : Shochiku, Aniplex
- Produser : Wakako tanigaki, Yasuyuki Niino
Sinopsis Film
Nagata (diperankan oleh Kento Yamazaki) adalah seorang penulis naskah teater. Suatu hari ia tidak sengaja bertemu dengan seorang mahasiswa perantau di Tokyo yang bercita cita menjadi aktris bernama Saki (diperankan oleh Mayu Matsuoka).
Pertemuan pertamanya diawali dengan Saki yang melihat foto lukisan monyet di etalase toko. Nagata yang juga melihatnya lantas mengikuti Saki, Saki pun merasa terganggu.
Nagata akhirnya bilang, alasan mengikuti Saki karena sepatu mereka berdua sama. Pada akhirnya Nagata yang memberanikan diri, mengajak Saki untuk minum di sebuah kafe. Sejak saat itu mereka pun saling mengenal satu sama lain.
Hubungan mereka semakin akrab saat Nagata mengajak Saki untuk menjadi pemeran utama dalam sebuah teater yang dibuatnya. Saki pun mau atas ajakan Nagata tersebut.
Semenjak Saki ikut teater tersebut, penonton teater Nagata pun mendapat sambutan baik dari penonoton. Namun Saki hanya diajak satu kali saja dalam teater itu, dan Nagata tidak pernah lagi meminta Saki untuk menjadi tokoh utama teater itu.
Setelah sekian lama kenal, akhirnya mereka memutuskan untuk pacaran. Dan tinggal bersama di apartemen Saki. Kebutuhan Nagata pun tercukupi oleh Saki, karena Saki masih mahasiswa yang kebutuhannya dicukupi oleh orang tuanya.
Saki juga tidak bohong kepada orang tuanya kalau dia tinggal bersama pacarnya, namun Nagata merasa direndahkan orang tua Saki. Gak tau juga masalahnya apa. Namun semenjak tinggal bersama Saki, sifat Nagata yang selalu egois dan keras kepala mulai terlihat. Hanya saja sifat Saki yang sangat baik tidak membuat Saki kecewa dengan Nagata.
Awalnya mereka terlihat bahagia, Nagata yang selau membuat naskah teater, dan terkadang Saki juga membantu membuatkan kostumnya.
Setelah sekian lama, masalah keuangan oun datang. Saki yang sudah tidak mampu untuk membayar apartemennya, meminta Nagata untuk ikut patungan membayarnya. Namun Nagata malah mengatakan bahwa apartemen ini milik Saki dan yang harus membayarnya adalah Saki sendiri.
Dari sini keegoisan Nagata mulai menjadi-jadi. Saat Saki ingin membahas keuangan bersama Nagata selalu mangalihkan pembicaraan. Lebih parahnya lagi saat keuangan mereka kritis Nagata malah makan makanan enak diluar dan membeli buku kesukaannya tanpa mengatakan kepada Saki.
Saki pun heran terhadap sikap Nagata, namun Saki tetap sabar dan selalu tertawa. Saki tetap bekerja keras siang malam sampai lupa impiannya untuk menjadi seorang aktris.
Saki yang bekerja di tempat makan, mempunyai teman yang merupakan pelanggan ditempat makan tersebut. Dan ternyata juga temannya adalah grub teater lain. Saki selalu mengatakan bahwa pacarnya (Nagata) adalah orang yang mengagumkan. Saki selalu memuji Nagata terhadap teman-temannya itu. Namun temannya juga tidak tahu kalau yang diceritakan oleh Saki adalah Nagata.
Nagata yang tahu akan hal itu merasa kalau Saki mengejek pekerjaannya. Entah apa yang dipikirkan Nagata, tapi itu memang sikapnya. Nagata yang sangat marah membuat hubungan mereka berdua renggang.
Nagata sebenarnya tahu kalau ia egois dan selalu memberatkan hidup Saki, meskipun begitu Nagata tetap tidak mengubah sikapnya. Ia selalu memikirkan diri sendiri tanpa meikirkan sama sekali, bahkan ia pernah merusak motor teman Saki hanya perkara sepele dan membuat Saki menangis.
Suati hari Nagata ingin pindah dari apartemen Saki dengan alasan ingin fokus terhadap naskah teaternya. Sejak saat itu hubungan mereka berantakan tanpa tujuan. Dan terkadang saat Nagata mulai kesepian tiba-tiba Nagata pergi kerumah Saki serta langsung tidur disamping Saki, kemudian keesokannya langsung pergi begitu saja.
Saki yang kian lama makin kecewa dengan kelakuan Nagata tiba-tiba berubah menjadi seorang yang sering mabuk-mabukan, begadang, dan yang biasanya terlihat selalu bahagia berubah seorang yang murung. Nagata adalah orang yang perlahan lahan menghancurkan hidup Saki.
Saki pun mencoba untuk menenangkan diri dengan pergi pulang ke kampung halamannya. Dia tidak pernah kembali, dan sekali kembali hanya untuk menonton pementasan teater buatan Nagata dengan tema yang kisah cinta mereka berdua.
Dalam teater tersebut menjelaskan bahwa Nagata sangat menyesal atas kepergian Saki. Dan akhir dari film ini adalah ketika Saki yang melihat dari bangku penonton hanya menangis dan bergumam meminta maaf.
Kesimpulan (review)
Film yang dibintangi oleh dua artis papan atas jepang ini memang membuat hati terasa berdenyut kencang. Apalagi setelah melihat ending dari cerita ini yang sangat menggantung (open ending).
Tapi kalau dilihat dari adegan terakhir Saki (Mayu Matsuoka) mengisyaratkan bahwa dia tidak akan kembali lagi kepelukan Nagata (Kento Yamazaki), karena dalam akhir film itu Saki hanya melihat pementasan teater Nagata dari kejauhan dan menangis serta mengucapkan permintaan maaf dalam hatinya.
Jadi kalau menurut saya pribadi ending dari film ini adalah Sad Ending. Wahh, makin hancur hatinya bagi penonton film ini. Jujur saja saya setelah melihat film ini terasa ada yang kurang, hati pun terasa terganjal.
Kalau di kehidupan nyata pasti kebanyakan pria tidak akan melepas wanita sebaik Saki. Sudah baik, pengertian, dan cantik pula. Idaman lah pokoknya, hehehe.
Heran sih sama Nagata, kenapa sikapnya begitu. Tapi saya yakin setelah akhir dari film itu, Nagata pasti merubah sikapnya.
Di situs IMDb Film Theater mendapatkan 6,5 bintang. Ini tergolong cukup rendah untuk rata-rata film bagus. Menurut saya setuju sih, sebab setelah melihat sampai di tengah-tengah cerita film ini sedikit terasa bosan. Gak tau juga sih apa penyebabnya tapi itu yang saya rasakan. Tapi secara keseluruhan film ini cukup bagus menurut saya apalagi setelah sampai akhir film, hati terasa berdebar debar. Rekomendasi lah pokoknya!
Yang paling penting dari sini adalah pembelajaran yang dapat kita ambil yaitu, janganlah bersikap egois terhadap apapun itu. Bersikap dewasalah dalam memutuskan sesuatu.
Bagaimana Tertarik Untuk Menonton?
Posting Komentar